Minggu, 16 Januari 2011

Ahli Nuklir Muslim Hilang Misterius



1. Gudang Informasi
2. Mapasanda
3. Traffic Search Engine
4. ArtikelKomputer Bisnis Internet Design Grafis
5. SettingPercetakan
6. Download Logo Gratis
7. fansclubartis
8. SEO Tutorial
9. blog dofollow
0. ilmu belajar komputerMungkin, banyak dari kita yang tidak tahu bahwa dalam abad ini Mesir sudah banyak menghasilkan pakar Fisika dengan reputasi dunia. khususnya, nuklir (teknologi fisi atom). Sebut saja , Dr. Samir naguib. Di Mesir ia tenar sebagai pakar fisika yang paham secara hakiki tentang nuklir. ia diharapkan menjadi warga yang bisa mengubah serta membangun bangsa melalui bidangnya, nuklir. karena itu, pada tahun 1961 Universitas kairo mempromosikannya ke Universitas Detroit, Amerika. Dalam waktu singkat, ia berhasil menyabet Doktor dengan Cum Laude. saat desertasi, ia mengemukakan masalah nuklir yang bernilai inovatif dan kreatif, Karenanya, ketika perguruan tinggi itu membutuhkan Associate professor, ia terpilih dari 200 kandidat dari banyak negara, termasuk Kanada, Jepang, dan Perancis.
        Sejak itu, ia melakukan riset nuklir dengan karya gemilang, yang gilirannya menarik banyak pihak. malah, ia ditawari kerjasama berhonor tinggi, dari puluhan ribu sampai ratusan ribu US dolar. Namun tidak membuatnya tergoda. terlebih saat mendengar, israel bisa menggempur arab dalam perang 1967, termasuk Mesir. ia seperti naik pitam, dan langsung terpanggil untuk mengembalikan citra Mesir sebagai negara besar di jazirah Arab. Akhirnya, ia langsung pesan tiket pesawat untuk pulang.
        Mencium gelagat itu, Negara barat menahannya dengan beragam iming-iming berupa fasilitas hidup yang lebih menjanjikan. tetapi, ia tetap ngotot untuk pulang, saat urusan administrasi tuntas, Samir menyetir mobil dari flat ke bandara. Etah kenapa, saat mobil menuju jalan utama, secara mendadak sebuah trailer membuntuti. Mulanya tidak terkejar, karena perbedaan kecepatan yang sangat besar. samir mengira, trailer cuma mengejar waktu saja. karenanya, ia menggeserkan mobil ke sisi untuk memberi jalan.
        Namun, ternyata trailer seperti ingin menabrak. sehingga, samir melakukan banting setir. Sayngsnya, telat! Akhirnya, trailer menghancurkan mobil Samir. Beberapa jam kemudian. ia ditemukan tewas.

Dr. Nabil Al-Qalini

Mungkin karena trauma, Universitas kairo mengalihkan penugasan pendidikan ke Ceko-Slovakia: melalui nabil, tahun 1970, tepatnya Univesitas Praha. Disana, ia melakukan riset tenaga nuklir, demi pembangunan Mesir kelak, sampai berhasil menyabet gelar doktor. Saat siap pulang ke Mesir dari flat, tahun 1975, dering telepon muncul. setelah diangkat, Nabil terlibat pembicaraan serius. Usai itu, ia meninggalkan flat, tetapi tidak kembali lagi. Keanehan itu menimbulkan kecurigaan karyawan flat.
         karena belum juga tiba di bandara, Unniversitas Kairo menelpon Universitas Praha. Namun, tak ada jawaban. karena didesak terus, barulah pemerintah Ceko-Slovakia memberi jawaban. Tetapi, tidak memuaskan. Di sini ada yang ganjil. Universitas Praha mengetahui bahwa nabil pernah memperoleh telepon. tetapi, dari siapa informasi ini? Bila dari polisi, ia tahu dri siapa? yang jelas, sampai kini, fisikawan itu tidk ditemukan.

Dr. Yahya El-Meshad

Tahun 1980, klub fisikawan di banyak negara dikejutkan oleh Doktor Yahya yang tewas misterius di Hotel Meridien, Perancis. ada yang mengatakan: akibat di pukul pelacur atau di hajar pencuri. Mulanya, ia dianggap turis saja oleh polisi. karen, tampak seperti orang biasa saja. Padahal, ia sudah lama mengomandoai 240 pakar fisika irak dalam membangun reaktor nuklir di tempat rahasia di sana. ia di beri tanggung jawab dalam pembelian dan pemeriksaan komponen nuklir buatan Perancis yang dipesan baghdad.
       Data karirnya membuat polisi mengenyampingkan faktor pelacur dan pencuri. Sesudah penyelidikan ulang, plus rekonstruksi, polisi memastikan ia tewas ditwmbak. Siapa pelakunya, polisi setempat seperti merahasiakan. ada yang menduga, penembakan di dalangi Mossad (Intelejen Israel). Soalnya, tahun 1979, tujuh pasukan Israel yang dikomandoi Mossad berhasil menghancurkan komponen nuklir yang siap dibaawa ke baghdad.

Dr. Said Badir

Ia mantan kepala seksi riset gelombang atau radar angkatan udara Mesir. Said meraih gelar doktor di Inggris. Di jerman ia berhasil menyimpulkan teori yang menarik perhatian. khususnya, tentang nuklir. di  antaranya, ia menemukan tekhnik komunikasi dengan pesawat antariksa, sekaligus menyadap komunikasi dengan pesawat antariksa, sekaligus menyadap informasi yang diperlukan dan mengacak informasi yang dikirimkan, ia pernah di ajak kerjasama oleh perusahaan di Amerika. tetapi, di tolaknya karena tidak mau menjadi warka Amerika. Usai memperoleh gelar doktor, ia tampak gelisah. seperti ada orang yang menguntitnya. para pakar fisika yang tewas misterius membuatnya trauma. Terlebih, di tahun 1989.
         Baru beberapa hari tinggal di Mesir, muncul infomasi bahwa ia jatuh hingga tewas dari flat di Iskandariah. mulanya, publik tidak peduli. mungkin, hanya seorang yang mau cari sensasi. namun, setelah diteliti, publik pun akhirnya menyadari bahwa korban adalah Dr. Said yang diharapkan pemerintah untuk memanfaatkan bnuklir bagi kemaslahatan warga mesir. Dari hasil visum. ternyata bukan karena bunuh diri. namun. pembunuhan tersebut tetap menyisakan tanda tanya besar.

Dr. Samirah Musa

Sejak bom atom jatuh di jepang, Nyonya Samirah Musa semakin tertarik dengan bidang nuklir. Setelah meraih doktor dengan prestasi Cum Laude, ia bekerja di pusat reaktor nukli, San Fransisco, Amerika Serikat. 

         Suatu pagi, tahun 1952, ia di datangi tamu yang mengaku sebagai kurir di tempat Samirah bekerja. ia diminta pergi ke kantor untuk membahas program nuklir. Tanpa curiga, ia menuju mobil yang sudah tersedia. Mulanya, mobil di bawa ke jalan mendaki, jalan yang menyimpang dari rute biasanya. tetapi samirah tetap tenang. Hingga di jalan bukit yang tinggi. mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Di tengah jalan, kurir membuka pintu dan meloncat sampai jatuh ke tepi jalan. Mobil terus meluncur tanpa kendali hingga jatuh ke jurang. Beberapa hari kemudian, Samirah di temukan tewas.
          Sungguh wajar bila banyak pihak menganggap kematian mereka bersifat politis. Dan, sebagian besar berhubungan erat dengan para agen Israel. Dari sini, benang merah terlihat. Israel sangat takut kalo Mesir membangun negerinya dengan sebuah persenjataan canggih. Yaitu, NUKLIR.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Friends

Followers

Fave This

Gudang Informasi Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts